Sabtu, 10 Agustus 2013

FATWA MATI BAGI PENGHINA YESUS

Daniel 3:28 Berkatalah Nebukadnezar: "Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya, dan melanggar titah raja, dan yang menyerahkan tubuh mereka, karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah manapun kecuali Allah mereka. 3:29 Sebab itu aku mengeluarkan perintah, bahwa setiap orang dari bangsa, suku bangsa atau bahasa manapun ia, yang mengucapkan penghinaan terhadap Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego, akan dipenggal-penggal dan rumahnya akan dirobohkan menjadi timbunan puing, karena tidak ada allah lain yang dapat melepaskan secara demikian itu." SBY Perlu belajar tegas dari Raja Nebukadnezar dalam menegakkan kebenaran jadi siapa sesungguhnya Allah yang benar yang telah dihujat dibangsa ini dan ini tidak boleh dibiarkan SBY dan Presiden yang akan memerintah nanti karena jika tidak Tuhan menakan mencabut jabatan presiden itu dari padanya ,anda sudah melihat nasib nasib raja yang membiarkan penghujatan terhadap Yesus ,seperti Saddam Husein,Pontius Pilatus yang membiarkan penyaliban Yesus ,Muamar Qadafi,Mahmoud Ahmedinejad yang diturunkan oleh Yesus dari takhtanya sekarang gigit jari. Yesus berkuasa ats setiap Raja ,tetapi setiap Raja yang menghormati Yesus mendapat keagungan seperti Ratu Eliasabeth,dan presiden Amerika dll Wahyu 1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya-- Penghina penghina Yesus dilempar ke gua singa pelajaran bagi umat Islam yang suka menghina Yesus Daniel
6:24 (6-25) Raja memberi perintah, lalu diambillah orang-orang yang telah menuduh Daniel dan mereka dilemparkan ke dalam gua singa, baik mereka maupun anak-anak dan isteri-isteri mereka. Belum lagi mereka sampai ke dasar gua itu, singa-singa itu telah menerkam mereka, bahkan meremukkan tulang-tulang mereka. SBY : Presiden SBY : "Kalau ada pertentangan, marilah kita selesaikan secara damai dan berkeadaban. Sebagai sesama warga yang berbeda identitas, jangan sampai ada yang melecehkan dan menistakan nilai-nilai dan simbol yang dimiliki oleh identitas lain.” Presiden SBY menyampaikan hal tersebut saat berbuka puasa bersama ulama dan tokoh masyarakat Jawa Timur di Gedung Grahadi, Kantor Gubernur Jatim, Surabaya, Kamis (1/8) petang. Dalam perbedaan di tengah kemajemukan, kepentingan bersama harus di atas segalanya. Dalam kemajemukan ini pula, lanjut SBY, diperlukan teladan dari tokoh dan pemimpin yang berangkat dari identitas yang berbeda-beda. Sebelumnya, SBY menjelaskan bahwa ada tiga tantangan utama bangsa Indonesia di era transformasi: Pertama adalah demokrasi yang belum matang benar. Kedua, demokrasi multilateral yang dianut Indonesia saat ini lebih banyak tantangannya dibandingkan dengan masa terdahulu karena partai politiknya lebih banyak. Ketiga, bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk dari segi etnis, agama, bahasa, dan daerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar di PayPal, lalu mulai terima pembayaran menggunakan kartu kredit secara instan.